Just another Telkom University Student Blog site

Tag: Sistem Basis Data

Cost Estimates for Selection Operation

  1. Algorithm A1 (Linear Search) – membaca setiap blok-blok file dan membaca setiap record untuk menentukan dimana hasil selection yang diminta sesuai kondisi.

Cara menghitung cost estimatenya yaitu,

Cost estimate = br block transfers + 1 seek; dimana br adalah jumlah blok yang terisi oleh record-record relasi r.

Tapi jika selection menurut kata kunci / primary key-nya, rumus cost menjadi,

Cost = (br/2) block transfers + 1 seek

Linear search ini bisa digunakan untuk kondisi seleksi, pengurutan record-record dalam suatu file dan indeks.

 

  1. A2 (Primary Index, equality on key) – hanya mengambil/membaca 1 record yang memenuhi dengan kondisi yang diinginkan. Rumus perhitungan costnya yaitu,

Cost = (hi + 1) * (tT + tS)

 

  1. A3 (Primary Index, equality on nonkey) – mengambil/membaca multiple record yang sesuai dengan kondisi. Rumus perhitungan costnya menjadi,

Cost = hi * (tT + tS) + tS + tT * b; dimana b adalah jumlah blok dengan data yang sesuai kondisi

 

  1. A4 (Secondary Index, equality on nonkey)mengambil/membaca 1 record yang sesuai kondisi, dimana search-keynya merupakan kunci kandidat. Perhitungan costnya menggunakan rumus:

Cost = (hi + 1) * (tT + tS)

 

Kondisi kedua adalah jika searck-keynya bukan merupakan kunci kandidat, perhitungan costnya, yaitu

each of n matching records may be on a different block

Cost =  (hi + n) * (tT + tS)  ; dimana data n yang sesuai dengan kondisi bisa berada dalam blok yang berbeda

 

  1. A5 (Primary Index, comparison)

sA ³ V(r)  digunakan untuk menemukan tuple pertama ³ v  dan memindai secara berurutan.

sA£V (r) digunakan untuk memindai tuple pertama > v dan tidak menggunakan indeks.

 

  1. A6 (Secondary Index, comparison).

Untuk sA ³ V(r)  menggunakan indeks untuk mencari entri pertama ³ v dan memindai secara berurutan mencari pointer

Untuk sA£V (r) hanya memindai pointer indeks hingga entri pertama > v

 

  1. A7 (Conjunctive Selection using One Index).

Pemilihan kombinasi qi dan algoritma A1 melalui A7 menghasilkan biaya untuk sqi (r).

  1. A8 (Conjunctive Selection using Composite Index).

Menggunakan multiple-key indeks yang tersedia.

  1. A9 (Conjunctive Selection by Intersection of Identifiers).

Menggunakan indeks yang sesuai untuk setiap kondisi dan mengambil irisan semua set yang didapat dari pointer.

  1. A10 (Disjunctive Selection by Union of Identifiers).

Berlaku jika semua kondisi memiliki indeks yang tersedia, untuk mencari setiap kondisi dan mengambil gabungan dari semua set yang diperoleh dari pointer.

File Organization in Database Management System

Dalam basis data terdapat beberapa tipe file organization, yaitu.

·       Heap File Organization

Pada sistem ini, saat memasukan record baru, record tersebut akan mengisi 1 blok baru memori. Record data ini diletakan pada alamat memori yang bersifat random. Tipe sistem ini tidak disarankan untuk digunakan pada basis data yang besar, karena saat ingin mencari data yang ada dalam basis data, akan di cek satu persatu mulai dari data pertama sampai data yang dicari ditemukan. Maka jika basis data tersebut bersifat besar, kemungkinan akan membuang-buang waktu.

 

·       Sequential File Organization

Pada sistem ini, kita dapat mengurutkan ataupun tidak mengurutkan data yang dimasukkan. Jika data tidak diurutkan, maka data akan diisi setelah data terakhir dimasukkan. Pada sistem pengurutan, record yang masuk pada blok memori tersebut dapat terurut (sequential) berdasar indeks ataupun kata kunci yang sudah diatur. Pada saat data dimasukkan, data akan melanjutkan data terakhir dalam file tersebut, kemudia di periksa dan diurutkan berdasar indeks.

 

·       Cluster File Organization

Sistem ini dibedakan pada cara mengambil atau melihat data yang ada dalam basis data. Sistem ini menggabungkan dua tabel untuk mendapat hasil yang sama. Metode ini mempercepat cara kerja mencari data karena penggabungan kata kunci pada tabel yang berbeda dapat mempercepat cara kerja pencarian data.

 

·       Hash File Organization

Metode hash dikenal juga dengan metode random. Karena, setiap data yang dimasukkan ditempatkan secara random pada blok-blok memori, tidak berurutan melainkan sesuai dengan alamat yang dihasilkan oleh formula hash. Pada sistem ini dikenal dengan adanya formula hash yang berfungsi untuk menghitung alamat-alamat blok-blok memori yang ditempatkan.

 

Perbedaan Setiap Jenis File Organization

  • Dari segi penyimpanan

Sequential menyimpan data berdasar data terakhir yang dimasukkan (terurut berdasar antrian inputan data atau berdasar indeks). Hal ini mirip dengan Heap, tapi dibedakan dengan pada heap, alamat dari memorinya bersifat random. Sistem hash menyimpan pada alamat memori yang dihasilkan melalui perhitungan formula hash. Dan sistem cluster menggabungkan tabel-tabel berdasar kata kuncinya.

 

  • Dari segi desain

Menurut sumber yang saya baca, model sistem sequential termasuk yang sederhana bersama dengan cluster. Hash termasuk sedang dan heap yang paling sederhana. Desain ini berdasarkan cara kerja dan segi pengoperasiannya.

  • Keuntungan
    • Sequential : termasuk sistem yang cepat dan efisien jika digunakan dalam basis data yang besar
    • Heap : cocok digunakan dalam penyimpanan dengan file kecil dan pemasukkan data secara bersamaan (massal/bulk)
    • Hash : cepat diakses dan tidak perlu di urutkan berdasar indeks, dan cocok digunakan untuk transaksi online (online shopping)
    • Cluster : sangat cocok digunakan dalam penggunaan tabel yang di-join-kan

 

  • Kerugian
    • Sequential : pengurutan data setiap kali menambah, menghapus atau menupdate data akan membutuhkan waktu dan mungkin membuat sistem menjadi sedikit melambat
    • Heap : memori penyimpanan bisa jadi lebih besar karena alamat atau catatan tersebar di memori
    • Hash : penggunaan memori yang tidak efisien atau boros dan mencari range dari data dan data parsial
    • Cluster : tidak cocok untuk basis data yang besar dan hanya cocok dalam pengelompokan data-data

Jadi dalam pemilihan tipe organisasi file pada basis data, terdapat beberapa aspek yang dilihat agar tipe pengorganisasian file tersebut sesuai dengan basis data yang kita buat sehingga dapat mengurangi kerugian-kerugian atau kekurangan yang mungkin terjadi.

 

disusun oleh.

I Putu Indra Aristya – 1301154219 – IF3909 – Telkom University, Bandung

References.

https://www.tutorialcup.com/dbms/file-organization.htm

Silberschatz, Korth, and Sudarshan. 2010. Database System Concepts – Sixth Edition. McGraw-Hill.

© 2024 indraaristya's blog

Theme by Anders NorenUp ↑